Apa Sebenarnya Prasasti Pucangan yang Diajukan untuk Repatriasi dari India?

Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon, mengajukan repatriasi Prasasti Pucangan dari India dalam upaya memulihkan bagian sejarah dan identitas budaya bangsa. Inisiatif ini diungkapkan saat pertemuan dengan Menteri Kebudayaan India, Gajendra Singh Shekhawat, di sela-sela pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di Brazil.

Pentingnya Repatriasi

-Artefak Berharga: Prasasti Pucangan, juga dikenal sebagai “Airlangga Stone” atau “Calcutta Stone,” adalah prasasti abad ke-11 yang diperintahkan oleh Raja Airlangga dari Medang-Kahuripan di Pulau Jawa. Prasasti ini mencatat peristiwa sejarah penting dan tatanan politik pada masa itu.

-Penemuan dan Perjalanan: Prasasti awalnya ditemukan oleh Stamford Raffles di Gunung Penanggungan, Jawa Timur, dan kemudian dibawa ke India oleh Lord Minto sebagai hadiah. Kini prasasti tersebut disimpan di Indian Museum, Kolkata.

Komitmen Pemerintah

-Simbol Persahabatan: Selain mendukung pemulihan sejarah, repatriasi ini juga diharapkan akan mempererat hubungan budaya antara kedua negara.

-Dukungan Kashi Culture Pathway: Langkah ini juga sesuai dengan prinsip-prinsip yang disepakati dalam Kashi Culture Pathway untuk mengembalikan artefak budaya ke negara asalnya.

Rencana Pelaksanaan

-Serah Terima Resmi: Fadli Zon mengusulkan agar serah terima resmi Prasasti Pucangan dilakukan saat kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India pada awal 2025, dalam rangka memperingati 76 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

-Dukungan India: Indonesia berharap India akan mendukung repatriasi ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam melestarikan warisan budaya.

Kerja Sama Kebudayaan

-Industri Budaya: Selain repatriasi, Indonesia dan India juga sepakat untuk mempererat kerja sama dalam berbagai bidang kebudayaan, termasuk potensi kerja sama dalam industri budaya, restorasi cagar budaya Hindu-Buddha, dan pertukaran budaya.

Rencana repatriasi Prasasti Pucangan telah menjadi perhatian sejak beberapa tahun lalu, dan upaya konkret untuk pemulangan artefak bersejarah ini mendapat dukungan dari pihak India.